Hikayat1001 malam Jawaban: c 102. Cerita Hikayat 1001 Malam berlatar belakang di kerajaan. a. Iran b. Konstantinopel c. Roma d. Italia e. Indonesia Jawaban: b 103. Puncak ketegangan pada bab alur teater disebut a. klimaks b. eksposisi c. komplikasi d. situasi
93% found this document useful 15 votes54K views21 pagesDescriptionIsi dari Cerita bag. 1...Copyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?93% found this document useful 15 votes54K views21 pagesHikayat 1001 Malam Bag 01Jump to Page You are on page 1of 21 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 15 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 19 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
CeritaHikayat 1001 Malam berlatar belakang di kerajaan. a. Iran b. Konstantinopel c. Roma d. Italia e. Indonesia . Ujian Semester 2 (UAS / UKK) Seni Budaya SMA Kelas 10 Cerita hikayat 1001 malam lengkap sudah banyak kami posting, beberapa diantaranya berkisah mengenai sinbad, abu nawas, ali baba dan lain lain. Kamu bisa mencari sendiri dongeng 1001 malam terbaik yang ada di blog ini. Kali ini kami menerbitkan asal muasal dari kisah 1001 malam. Ini dia cerita lengkapnya. Kisah hikayat 1001 malam lengkap Dongeng Timur Tengah Sebuah kerajaan tengah dilanda ketakutan. Para gadis di kerajaan itu tidak bisa hidup tenang, karena raja mereka memiliki kebiasaan yang buruk. Raja gemar menikahi para gadis di kerajaannya. Tapi, anehnya, raja akan menghukum mati gadis yang baru ia nikahi esok harinya. Ketakutan para gadis itu pun sampai ke telinga seorang gadis. Gadis itu merasa geram. Ia ingin mengubah sikap raja. “Ayah,aku ingin menikah dengan raja.” Gadis itu meminta izin kepada ayahnya. “Tidak, Nak. Aku tak mau kehilanganmu,” tolak ayah gadis itu. “Tenang saja, Ayah. Aku mempunyai cara agar raja melupakan hukuman kepadaku. Aku amat prihatin dengan para gadis di sini yang senantiasa merasa cemas,” jelas gadis itu. Meskipun ayahnya terus mencegah, tapi gadis itu sudah membulatkan tekadnya. Ia ingin membuat hidup seluruh penduduk tenang. Akhirnya, ayah gadis itu bersedia mengantarkan putrinya menemui raja. Gadis itu dan raja pun menikah. Malam hari setelah menikah, gadis itu bercerita sebuah dongeng pengantar tidur kepada raja. Wah, ternyata dongeng yang diceritakan gadis itu sangat menarik. Raja sangat senang mendengar cerita itu. Hingga tanpa disadari, hari sudah pagi. “Tuanku, hari sudah pagi. Saya akan melanjutkan cerita ini nanti malam,” ucap gadis itu. Raja setuju. Ia masih ingin mendengar kelanjutan cerita dari si gadis. Tentu saja, gadis itu terhindar dari hukuman mati, tidak seperti gadis-gadis lain yang pernah menjadi istri raja. Cerita hikayat 1001 malam lengkap Malam-malam berikutnya pun sama. Gadis itu menceritakan sebuah cerita yang semakin menarik, membuat raja ingin selalu mendengar kelanjutan cerita dari si gadis. Gadis terus bercerita sampai malam ke 1001. Banyak cerita menakjubkan yang diceritakan oleh si gadis. Gadis itu memang sangat pandai dalam bercerita. Olala, cerita-cerita si gadis telah membuat raja melupakan hukumannya. Justru raja sadar, bahwa hukuman yang selama ini dilakukannya adalah perbuatan yang salah. Setelah mendengar 1001 dongeng dari si gadis, raja berubah menjadi raja yang baik. Gadis itu dan raja pun hidup bahagia. Penduduk kerajaan tak kalah bahagia. Para gadis dan keluarga mereka tak lagi resah. Mereka pun sangat menyayangi raja dan istrinya, gadis pencerita 1001 dongeng. Pesan moral dari Kisah hikayat 1001 malam lengkap adalah berpikirlah dengan tenang, agar dapat menemukan cara untuk mengatasi masalahmu. Jangan terburu-buru ya, kawan. Baca juga Dongeng 1001 Malam Populer Terbaik dari Timur Tengah dan Dongeng 1001 Malam Populer Terbaik dari Timur Tengah Dan ingat ikuti kami di facebook yah Hikayat1001 Malam yang merupakan sumbangsih peradab-an Islam, kini telah menjadi cerita rakyat seluruh dunia. Sastra epik Arab di zaman kekhalifahan itu telah memberi pengaruh yang besar dalam peradaban manusia terutama dalam bidang kebudayaan. 'Buku ibu' sastra tradisional Arab.
- Karya sastra epik Arab yang cukup melegenda dan masih digemari sampai sekarang adalah Hikayat 1001 Malam. Bisa dikatakan Hikayat 1001 Malam adalah "buku ibu" dalam sastra tradisional Arab. Sastra ini muncul pada masa pemerintahan Khalifah Harun Al Rashid dari Bani Abbas di abad 8 masehi. Pada kekhalifahan yang pemerintahannya berada di Baghdad itu, terdapat kumpulan cerita tradisional dari berbagai bangsa dengan bahasa Persia yang dinamakan Hazar Afsanah Seribu Legenda. Di dalamnya berisi cerita rakyat India dan Persia. Lalu, seorang para pendongeng Muslim meracik kembali cerita tersebut dengan warna lokal Arab. Namun, ada pula yang berpendapat kalau Hikayat 1001 Malam merupakan kumpulan cerita yang terhimpun dari berbagai ramainya perdagangan di zaman kekhalifahan tersebut. Pasalnya, banyak pedagang Cina, India, Afrika, dan Eropa yang singgah di sana. Cerita tradisional berbagai bangsa dikumpulkan dalam buku Hazar Afsanah. Buku tersebut dialihbahasa ke bahasa Arab oleh Abu Abdullah Muhammad Al Gahshigar di abad 9. Lalu, ditambahkan dua sosok yakni Syahrazad dan Syariar ke dalam kerangka cerita di abad 14. Itulah yang kemudian menjadi bentuk modern pertama dari Hikayat 1001 Malam dalam bahasa Arab yang diterbitkan di Kairo pada 1835. Hikayat 1001 Malam menggunakan teknik sastra literary technique yang disebut cerita berbingkai. Dalam gaya bertutur ini, terdapat cerita di dalam cerita yang disampaikan oleh tokoh-tokoh pada cerita cerita tersebut. Dalam Jurnal The GIST volume 3 Nomor 2 2020 disebutkan, cerita berbingkai bisa dikisahkan melalui penuturan salah satu atau beberapa karakter dalam cerita. Sementara itu, teknik cerita berbingkai juga memengaruhi kesusastraan Melayu. Laman Badan Bahasa Kemendikbud mengatakan, cerita berbingkai yang berasal dari India masuk ke kesusastraan Melayu lewat Arab Persia. Oleh sebab itu, kisahnya cukup didominasi pengaruh Islam ketimbang Hindu. Struktur isi dalam cerita berbingkai terdiri dari pokok cerita dan sisipan. Penokohannya bisa berupa tokoh manusia atau tokoh binatang. Jika karakter tokohnya adalah manusia, umumnya berasal dari kalangan istana atau rakyat jelata. Apabila binatang yang menjadi tokohnya, maka sifatnya personifikasi atau seolah-olah hidup seperti manusia. Cerita berbingkai memiliki beberapa ciri seperti selalu memiliki sisipan, umumnya bersifat romantik, ditemukan banyak kiasan atau sindiran, banyak peristiwa atau benda ajaib, dan tajuk cerita memakai watak utama dan muncul anak cerita. Misalnya, dalam Hikayat 1001 Malam, beberapa tokohnya yaitu Scheherazade dan Shahryar. Dikisahkan Ratu Sassanid bernama Scheherazade yang menceritakan kisah menarik pada suaminya Raja Shahryar. Scheherazade menceritakan kisah itu setiap malamnya. Setiap kali bercerita, kisahnya dibuat menegangkan dan menggantung. Shahryar selalu penasaran dengan cerita-cerita yang dibawa Scheherazade. Padahal, penuturan cerita-cerita itu setiap malam adalah cara cerdik Scheherazade agar Shahryar menunda hukuman mati atas dirinya. Walhasil Scheherazade harus membawakan cerita setiap malamnya. Popularitas Hikayat 1001 Malam makin mencuat ketika mulai dihadirkan kisah-kisah lainnya. Contohnya cerita Aladdin dan Lampu Wasiat, Ali Baba, Sinbad Si Pelaut, hingga 40 Pencuri membuat 1001 Malam menarik untuk diikuti dan disimak. Sementara itu, cerita berbingkai khas Melayu dapat pula ditemukan misalnya pada Hikayat Bayan Budiman dan Hikayat juga Mengenal Tradisi Lisan di Indonesia dan Apa Saja Jenis-jenisnya? Amanat dan Nilai yang Terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman Apa Saja Fungsi Seni di Masyarakat Seni Rupa, Sastra, Pertunjukan - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Alexander Haryanto
uQGsf. 360 436 442 9 317 468 119 208 405

cerita hikayat 1001 malam berlatar belakang di kerajaan